Sunday 21 June 2015

Tugas Soft Skill Bahasa Indonesia (Membuat CV)

  DATA PRIBADI
Nama : Ndaru Aditya
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Desember 1994
Alamat : Jl. Pondok Ungu Permai
Alamat Email : daruadityaa@gmail.com
Telepon : 0812345789
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Tinggi / Berat badan : 172 cm / 60 kg
Kesehatan : Baik Sekali
Kewarganegaraan : Indonesia

DATA PENDIDIKAN

SD : SD Negeri 01 Bekasi, 1994 – 2000
SLTP : SLTP Negeri 02 Bekasi 2000 – 2003
SMA : SMA Negeri 01 Bekasi, 2003 – 2006
Perguruan Tinggi : Universitas Gunadarma, 2009-2013
Fakultas / Jurusan : Ilmu Komputer / Sistem Komputer S1
Konsentrasi : Sis

PRESTASI
2008 : Pemenang Lomba Dota Tingkat Nasional
2009 : Juara 1 TOEFL Tingkat Provinsi


KEMAMPUAN
Presentasi dan Komunikasi
Aplikasi dan Program Komputer (Microsoft Office)
Aplikasi Website, dan Blog

HOBBY

Internet (Browsing, Blogging and Web developing)
Mendengarkan Musik (instrument, musik klasik, pop dan Nasid)
Membaca (Buku Motivasi dan Agama)
Olahraga (Badminton)

 

 

CV YANG BAIK ?

Menurut saya berdasarkan fungsi dari cv tersebut yaitu untuk memperkenalkan diri anda secara tidak langsung (tertulis) mengenai data personal dan latar belakang pendidikan anda kepada pihak perusahaan yang dituju. Maka dari itu, surat lamaran dan CV sangat dianjurkan dibuat semenarik mungkin, baik dari segi isi surat maupun kemasannya. 


KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM WAWANCARA KERJA !

jadi dalam wawancara kerja disini bukan hanya dibutuhkan CV yang baik,tentu saja memerlukan wawancara kerja tersebut pula menentukan diterima atau tidak nya pada perusahaan yang anda tuju. berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam wawancara kerja :

1. Penampilan

kenapa penampilan ? ,karna hal pertama yang akan dilihat oleh pihak HRD yaitu penampilan anda. sepintar anda atau sebanyak apapun keahlian anda,apabila penampilan anda tidak lah sesuai atau sopan maka orang dapat menilai anda dari luar atau penampilan anda.


2. Terlalu banyak bicara tentang gaji

Kesalahan lain yang sering terjadi saat menjalankan proses wawancara kerja yaitu pelamar tidak bisa mengungkapkan hal apa yang ia inginkan terkait karir di perusahaan yang di lamar. Bukanya mengungkapkan keahlian yang dimiliki serta tanggung jawab yang nantinya akan ditanggung, banyak diantaranya pelamar kerja yang malah langsung membicarakan perkara gaji. Dan secara tidak langsung hal ini akan melemahkan kemampuan yang Anda miliki jika Anda terus menerus membicarakan perkara gaji yang akan Anda peroleh.

3. tidak tahu apapun tentang perusahaan yang anda lamar

Anda harus memastikan kalau Anda mengetahui jelas terkait sejarah perusahaan serta bagaimana cara kerja perusahaan tersebut. Sebab Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda tidak mengetahui berapa lama perusahaan yang akan Anda lamar berdiri, bisnisnya di bidang apa dan siapa pesaingnya.


CARA MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN BAIK SAAT WAWANCARA KERJA !

berikut ini adalah cara dalam menjawab pertanyaan dengan baik saat wawancara kerja yaitu :

1. Ciptakan kesan pertama yang baik


ketika mendapatkan sebuah panggilan kerja,maka ada beberapa hal penting yang harus anda persiapkan. Tujuannya jelas: untuk menciptakan kesan pertama yang baik,yang akan membuka peluang anda untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. mempersiapkan diri sebaik munfkin adalah pilihan yang tak bisa ditawar.

2. Cerdas menjawab ketika diwawancara


hati - hati jika anda terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung. salah - salah,anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. bahkan, lebih daripada itu, anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. jangan gugup saat di wawancara dan berikan jawaban yang relevan dengan apa yang ditanyakan,jawablah dengan singkat,pahami setiap pertanyaan dan perhatikan bahasa tubuh.

3. Bertanyalah, saat anda diwawancarai


ketika mengikuti sesi wawancara kerja di sebuah perusahaan. seringkali anda juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. tanyakan lah hal - hal seputar perusahaan dan posisi yang anda lamar. pertanyaan anda itu akan memberikan kesan: anda cukup tertarik dengan perusahaan yang sedang mewawancarai anda.

Sumber : http://tipstriksib.blogspot.com.tr/2013/01/tips-dan-kiat-cara-sukses-menghadapi-tes-wawancara-kerja-interview.html
http://www.tonfeb.com/2014/12/contoh-surat-lamaran-kerja-cv-terbaru-terbaik.html

Wednesday 31 December 2014

Ragam Bahasa Hukum

Ragam hukum

      Ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum Indonesia adalah bahasa hokum Indonesia.bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum.di dalam simposium pada tahun 1947 menghasilkan empat konstatasi,yaitu:
1. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dibidang hukum dan menginat fungsinya mempunyai karakteristik sendiri oleh sebab itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Karakteristik bahasa hukum treletak pada kekhususan istilah,komposisi serta gayanya

Symposium melihat adanya kekurangan dan kesempurnaan di dalam bahasa hukum yang sekarang dipergunakan khususnya didalam kata, bentuk dan komposisi kalimat.
Memang diakui bahasa hukum Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam istilah, komposisi dan gaya bahasanya. Jika bahasa hukum membingungkan masyarakat, tentu saja masyarakat akan dirugikan padahal merekalah yang akan terkait dan terbebani kewajiban untuk mematuhi dokumen hukum yang akan di hasilkan. Karena itulah semua ditunjukan untuk dimanfatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat umum dan sudah selayaknya penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar mendapat perhatian yang lebih.
Ragam hukum Indonesia memiliki ciri-ciri bahasa keilmuan (menurut Moeliono 1974 dalam natabaya 2000) yakni:
  • lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
  • objektif dan menekan prassangka pribadi
  • memberikan definisi yang cermat tentang nama,sifat,dan katagori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
  • tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi 
  • membakukan makna kata-katanya ,ungkapannya,dan gaya paparannya berdasarkan konvensi

Ragam bisnis

     Ragam bahasa yang digunakan dalam bisnis yaitu bahasa bisnis. Ragam bisnis adalah bahasa yang di digunakan dalam ragam bisnis adalah khas dalam dunia bisnis. Ciri-ciri yang digunakan dalam ragam bisnis adalah:
  • Bahasa yang digunakan haruslah dimegerti oleh pembisnis lainnya 
  • Menggunakan bahasa baku 
  • Harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat dalam bahasa Indonesia.


Tuesday 30 December 2014

RAGAM BAHASA

Ragam bahasa adalah keanekaragaman dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Baik itu dari segi bentuk bahasa, hubungan pembicara, situasi pada saat berbahasa, bidang-bidang ilmu yang berkaitan, serta kosakata yang digunakan.
Ragam bahasa menurut pemakaiannya, dapat dibedakan menjadi:
1. Ragam bahasa dari bentuk bahasa (media yang digunakan)
a. Ragam bahasa lisan
Yaitu ragam bahasa yang diungkapkan lewat alat ucap. Bahasa lisan akan terasa lebih hidup dibandingkan dengan bahasa lisan, karena adanya komunikasi langsung antara pembicara. Dalam bahasa lisan kita dapat menggunakan kosakata, lafal, intonasi (tinggi rendahnya nada), mimik, atau gerak tubuh untuk menyampaikan pendapat kita kepada orang lain.
Contoh: bahasa yang digunakan untuk bercakap dengan orang lain.
b. Ragam bahasa tulisan
Yaitu ragam bahasa yang diungkapkan lewat media tulis, yang terdiri dari huruf dan angka. Bahasa tulisan harus ditulis dengan ejaan yang baik, atau paling tidak dapat dimengerti dengan baik oleh orang lain. Bahasa tulisan lebih memperhatikan ejaan, kosakata, dan pola kalimat dibandingkan bahasa lisan.
Contoh: buku, iklan, brosur, blog, dan media tulis lainnya.
2. Ragam bahasa berdasarkan pembicara
a. Ragam bahasa berdasarkan daerah
Disebut juga logat atau dialek. Masing-masing daerah memiliki cirri khas yang berbeda. Orang yang berasal dari daerah Sumatera akan memiliki logat bahasa Indonesia yang berbeda dengan yang berasal dari Papua.
b. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan pembicara
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang berpendidikan berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang yang tidak berpendidikan, terutama dari kosakata, tutur kata, dan pelafalan kata-kata serapan dari bahasa asing.
 
3. Ragam bahasa berdasarkan situasi
a. Ragam bahasa resmi (formal)
Bahasa resmi biasanya menggunakan tata bahasa yang baik (sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam bahasa lisan maupun tertulis. Sesuai dengan macamnya, bahasa ini biasa digunakan dalam acara-acara formal seperti pidato kenegaraan, rapat, di dalam undang-undang dan wacana teknis, atau pada saat berbicara kepada orang yang kita hormati.
b. Ragam bahasa tidak resmi (non formal)
Ciri-ciri bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari bahasa resmi. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekat lainnya. Bahasa non formal tidak terikat dengan aturan apapun, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa mereka gunakan sehari-hari, bahkan kadang hanya mereka yang mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.
 
4. Ragam bahasa berdasarkan bidang ilmu tertentu
- Ragam bahasa iklan : biasanya gaya bahasanya bersifat hiperbola (terlalu dibesar-besarkan), persuasif (membujuk), sugestif, dan menggunakan kalimat - kalimat yang menarik.
- Ragam bahasa ilmiah : menggunakan bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan kaidah penulisan (EYD), bahasa lugas, sopan, dan menggunakan kalimat yang efektif.
- Ragam bahasa sastra : banyak menggunakan kata-kata kiasan ( konotasi ) sehingga terkesan tidak efektif, namun bagi para penikmat seni sastra hal tersebut adalah yang dicari.Menggunakan kalimat-kalimat imajinatif untuk menggambarkan pencitraan seni di dalam seni tersebut bagi para pembaca, dan biasanya ragam bahasa ini dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dan masih banyak bidang ilmu lainnya dengan ragam bahasa yang berbeda. Semua tergantung dari cara pemakaian dan keperluannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, betapapun banyaknya perbedaan bahasa yang ada, tentunya bahasa Indonesia menjadi sarana untuk berkomunikasi dalam negara Indonesia ini.

Saturday 6 December 2014

Memori



Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan data – data disimpan. Bebarapa pakar komputer (terutama dari Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket. Tanpa sebuah memori sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca dan ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada komputer – komputer digital dengan sistem penyimpanan program.

Walaupun konsepnya sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya. Dalam bab ini akan dibahas mengenai memori internal dan bab selanjutnya membahas memori eksternal. Perlu dijelaskan sebelumnya perbedaan keduanya yang sebenarnya fungsinya sama untuk penyimpanan program maupun data.

Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Sebenarnya terdapat beberapa macam memori internal, yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor. Sedangkan memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.


Operasi Sel Memori

Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan sejumlah teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu :

    Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.

  Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).

  Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.

Gambar 4.1 menjelaskan operasi sel memori. Umumnya sel memori mempunyai tiga terminal fungsi yang mampu membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi memilih operasi tulis atau baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal listrik yang men-set keadaan sel brnilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi pembacaan, terminal ini digunakan sebagai keluaran.
Gambar 4.1


Karakteristik Sistem Memori





Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu register, memori internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor. Memori internal adalah memori yang berada diluar chip prosesor namun mengaksesannya langsung oleh prosesor. Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori. 
Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O, memori ini dapat berupa disk maupun pita.

Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.

Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama. Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :

    Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.

  Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N.

   Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada

suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block.

Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode access-nya. Terdapat empat macam metode :

   Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.

   Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.

  Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
            •  Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. 

Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja,

yaitu :

   Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu.

   Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal.

Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori. Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time). Sedangkan untuk non-random access memory dengan perumusan :

TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit

TA = waktu akses rata – rata

N = jumlah bit

R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)


Jenis tipe fisik memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor dengan teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita magnetik.

Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan menjadi volatile dan non-volatile, serta erasable dan nonerasable. Pada volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan, sedangkan non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM (Read Only Memory).

Keandalan Memori

Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa cepat? Berapa mahal?

Pertanyaan berapa banyak adalah sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas memori tentu aplikasi akan menggunakannya. Jawaban pertanyaan berapa cepat adalah memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu karena komponen lain belum selesai prosesnya. Mengenai harga, sangatlah relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran.

Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah :

  • Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.
  •  Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.
  • Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.

Dilema yang dihadapi para perancang adalah keinginan menerapkan teknologi untuk kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat. Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah menggunakan hirarki memori. Seperti terlihat pada gambar 4.2, bahwa semakin menurunnya hirarki maka hal berikut akan terjadi :

  Penurunan harga/bit

  Peningkatan kapasitas

  Peningkatan waktu akses

  Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.

Kunci keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit. Secara keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.







Gambar 4.2 Hirarki memori


Satuan Memori

Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.